Google AdSense, dari namanya sepertinya menjanjikan. Ya, memang bagi beberapa orang Google AdSense ini sangat menjanjikan. Banyak yang menghasilkan jutaan, bahkan ratusan juta rupiah dari sana. Menggiurkan? Hmm, itu sudah pasti. Tapi, apakah mudah mendaftar Google AdSense?

Butuh Kesabaran, Jangan Buru-buru

Saya masih ingat ketika tahun 2011 lalu (ternyata sudah 10 tahun yang lalu yah), saya mencoba mendaftar Google AdSense karena tertarik dengan penghasilan banyak blogger yang menggiurkan. Teman SD saya juga ada yang blog-nya keterima Google AdSense. Dia bilang sih, dia daftar tahun 2008, saat mendaftar Google AdSense masih mudah.

Nah, saat 2011 lalu, saya saat itu masih kuliah, tentu ingin mendapatkan pendapatan pasif dari ngeblog. Namun, upaya itu gagal. Blog saya ditolak oleh Google AdSense. Wajar sih ditolak, karena dulu masih pakai subdomain *.blogspot.com dan tulisannya benar-benar curhatan abis. Trafiknya pun juga kembang kempis. Tidak ada yang bisa dibanggakan. Hehe.

Setelah menikah, tepatnya awal 2013 lalu, saya dan istri mencoba mendaftar Google AdSense lagi. Sayangnya ditolak lagi.

Dugaan saya adalah karena saya terlalu buru-buru mendaftar dan trafik masih belum banyak. Tahun 2015 saya ulangi lagi dengan blog yang sama. Ditolak lagi. Padahal trafik sudah banyak. Sepertinya sekalinya kena tolak, hampir susah keterima lagi. Apalagi dulu navigasi blog masih sesuka sendiri menatanya. Tidak sesuai dengan anjuran Google.

Putus Asa, Enggan Daftar Lagi

Setelah tahun 2015, rasanya saya sudah putus asa dengan Google AdSense. Sepertinya memang tidak berjodoh. Apalagi saat itu saya lagi mendapatkan pemasukan yang cukup banyak dari job review. Saya dan istri berpikir, jodoh kita adalah di job review.

Bayangkan saja, dari awalnya yang belum bisa menghasilkan uang dari blog, tiba-tiba mendapatkan peluang dari job review dan penghasilan saat itu sekitar 5 juta per bulan. Kadang kalau lagi untung dan ramai job, bisa menyentuh angka 10 juta sebulan. Wow bukan? Tentu saja wow bagi saya yang saat itu cuma bisa menghasilkan uang dari blog karena harus menyelesaikan kuliah sambil berstatus nikah dan sudah punya anak.

Tak hanya itu, saat itu juga saya mendapatkan peluang menghasilkan uang dengan jualan placement content di blog domain expired hasil berburu. Bahkan dulu sangat mudah sekali menemukan domain expired dengan kualitas bagus dengan tools yang gratis. Pesaingnya juga sangat sedikit. Sekarang? Sudah tidak terhitung lagi yang jualan jasa ini.

Tertantang Untuk Coba Lagi, Gara-gara Teman Ngeblog

Di awal tahun 2021 ini, sekelebat ada teman blogger yang mencoba mendaftarkan blog “ternak”-nya di Google AdSense. Berhasil diterima? Ya, dia berhasil diterima dalam jumlah besar. Saya pernah chat dengan dia, blog yang dia punya sekitar 400 blog (saat itu, tahun 2020), sekarang sepertinya tentu lebih banyak dari itu.

Yang menggiurkan lagi, dia sempat pamer pendapatan yang menyentuh angka hampir 100 juta. Wow? Sangat wajar sih dengan jumlah blog yang sudah ratusan bahkan ribuan. Dia juga punya pegawai loh untuk mengurus blog-blog tersebut. Sedangkan saya? Masih dikerjakan sendiri dan istri. Itupun di kala senggang, seperti sekarang ini, sempat menulis artikel ini.

Teman saya ini juga punya riwayat sakit hati dengan Google AdSense. Blog-nya dulu berpenghasilan 20 juta per bulan dari AdSense, namun karena suatu hal blog-nya dianggap melanggar dan dihapus oleh Google. Ya, dia pakai platform blogspot. Sejak saat itu dia sudah tidak mau lagi pakai blogspot, dia lebih baik pakai WordPress meskipun biaya yang dikeluarkan cukup tinggi per bulannya.

Tak hanya dari satu teman ini, saya juga melihat status teman blogger lainnya yang melakukan riset, kira-kira blog dengan platform apa yang lebih mudah diterima Google AdSense. Teman saya mendapatkan jawaban dari mencoba mendaftarkan banyak blog-nya yang WordPress dan Blogspot. Blog dengan platform WordPress punya kemungkinan diterima lebih tinggi.

Berbekal informasi ini, saya melakukan riset pribadi. Saya coba tanya ke teman blogger lain yang juga blog-nya keterima Google AdSense. Saya amati beberapa bagian blog-nya terutama navigasinya. Saya juga berdiskusi dengan istri tentang riset saya ini.

Memberanikan Diri Daftar Google AdSense Lagi

Dengan berbekal beberapa hasil riset dan melihat hal yang terjadi di beberapa teman blogger, saya beranikan daftar Google AdSense lagi. Langsung berhasil? Tentu saja tidak.

Dua kali mendaftarkan blog saya, dua-duanya ditolak. Alasannya karena kontennya masih sedikit. Kemudian saya mencoba mendaftarkan blog WordPress saya yang lainnya. Saya cek dasbor Google AdSense hampir tiap hari, lama sekali tidak ada kabar.

Setelah benar-benar 2 minggu baru ada kabar. Blog saya diterima. Senang? Tentu saja. Padahal masih ada jalan panjang yang harus ditempuh untuk bisa menghasilkan banyak uang dari jalur ini. Namun, saya bersyukur akhirnya tembus juga.

Karena saya penasaran, saya daftarkan lagi beberapa blog yang berplatform WordPress dan Blogspot. Hasilnya? Tentu saja ada yang diterima dan ada yang ditolak.

Ada beberapa hipotesis sementara yang bisa saya simpulkan dari mendaftarkan banyak blog saya di Google AdSense.

  1. Blog dengan platform WordPress lebih mudah diterima dibandingkan Blogspot.
  2. Jumlah postingan di blog WordPress setidaknya 50 posting agar bisa diterima, sedangkan untuk blog Blogspot setidaknya 100 posting. Angka ini tidak baku yah, ini hanya perkiraanku saja dari beberapa kasus blog-ku yang diterima dan ditolak.
  3. Trafik blog setidaknya 200 PV (bukan UV) sehari.
  4. Punya navigasi yang baik. Harus ada halaman “About Us/Me” dan “Privacy Policy”. Halaman “Disclaimer” opsional.
  5. Template blog yang dipakai bisa bawaan WordPress atau Blogger tetap bisa diterima.
  6. Usahakan konten postingan rata-rata 500 kata.

Itu beberapa poin yang ada di catatanku saat ini. Bisa jadi itu nanti akan bertambah sesuai dengan beberapa kasus unik yang saya alami. Sampai saat ini saya masih melakukan riset dengan mendaftarkan satu per satu blog-ku yang memiliki spesifikasi yang berbeda-beda.

Sudah ada berapa blog yang diterima? Masih ada 4 blog dari sekian banyak blog yang saya punya. Sedikit yah? Ya. Tapi lumayan lah, ada yang diterima. Hehe.

Rencana Mendatang?

Apa rencana mendatang yang akan saya lakukan dengan blog yang sudah diterima Google AdSense? Tentu saja membesarkan trafiknya. Karena bagaimana pun trafik yang besar akan punya kesempatan lebih besar untuk menghasilkan pendapatan yang banyak. Saat ini penghasilan di Google AdSense tiap harinya masih nol koma sekian dollar. Itupun kadang benar-benar nol. Hehe.

Itulah tulisan pengalaman saya mendaftar Google AdSense. Semoga bisa bermanfaat bagimu.

Kalau blog ini didaftarkan Google AdSense ga? Belum. Masih sedikit sekali tulisan di blog ini.

Previous post Tips Belajar Bahasa Inggris
Next post Konsultasi dengan Dokter Anak di SehatQ, ini Masalah yang Dapat Ditangani

7 thoughts on “Pengalaman Mendaftar Google AdSense dan Diterima

  1. 4 blog yang udah di-acc adsense itu udah lumayan, sih. kalau masing-masingnya menghasilkan 10 juta per bulan aja udah 40 jutaan. hehehe…

    1. amin 🙂
      aku aminkan dahulu, meski belum nyentuh angka itu hehe
      ini masih cari cara gimana bisa ngasilin angka yang cukup memuaskan dari AdSense
      tentu saja dengan cara yang aman dan bisa tahan lama

Leave a Reply to influencer jambi Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Menu